Danau Suro Produksi 1.500 Ton Ikan

Danau Suro Produksi 1.500 Ton Ikan

\"a\"KEPAHIANG, BE - Program bubidaya ikan kolam apung di Danau Suro Desa Suro Ilir Kecamatan Ujan Mas, Kepahiang membuahkan hasil menggembirakan. Dari 263 petak kolam apung, selama setahun rata-rata memproduksi 1.500 ikan segar. Dampaknya, Kepahiang kini mengalami surplus ikan, hingga dapat menyuplai bahan konsumsi itu ke luar daerah. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kepahiang,  Ir Romlan A Ghani kepada BE, kemarin. Katanya, kondisi tersebut sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu. Keberhasilan itu dinikmati petani ikan karena kegigihan petani sendiri ditambah dengan dorongan dari Pemkab melalui dinas yang ia pimpin itu. \"Masa panen setiap 4 bulan sekali menghasilkan sebanyak 500 kg ikan, artinya dengan 263 petak kolam yang kita miliki dalam setahun kita mampu menghasilkan 1.500 kg ikan,\" katanya. Menurut Romlan, ikan yang dibudidayakan di situ, ikan Nila dan ikan Mas. Pemasaranya bisa dilakukan di pasar-pasar yang ada di Kepahiang ataupun ada konsumen yang menyambut langsung hasil ikan segar ini kepada para petani. \"Selain kita pasarkan di Kepahiang ikan ini juga diminati oleh para konsumen dari Curup dan Linggau. Sehingga ikan segar kita ini juga kita distribusikan kesana,\" jelasnya. Selain budidaya dikelola petani dan pihaknya, kata Romlan, di lokasi berbeda juga terdapat kegiatan budidaya yang dilakukan pengusaha ikan. Salah satunya dilakukan H Saukani warga Taba Tebelet Kepahiang mengusahakan ikan kolam air deras di Desa Permu. Menurut Syaukani, ikan yang dibudidayakan di Kepahiang itu banyak diminati konsumen dari beberapa wilayah di Sumater Selatan (Sumsel), seperti Muara Enim, Prabumulih, Lubuklinggau dan Palembang. \"Biasanya sekali panen kita mampu memanen ikan air deras sekitar 25 ton. Ikan ini langsung disambut pengusaha ikan Mirasih asal Lubuklinggau Sumsel,\" ujar Saukani. Dikatakannya, untuk tahun ini sebanyak 40 ton ikan segar akan langsung dibawa ke Sumsel dari 2 kolam ikan budidaya sendiri yang berada di desa Permu dan desa Karang Anyar Kepahiang. \"Untuk panen tahap awal ini dilakukan pada kolam di desa Permu yang diperkirakan hasilnya mencapai 25 Ton. Angka itu didapat dari pakan yang dihabiskan mencapai 1008 zak dengan ukuran 30 kg per zak. Untuk bibit di kolam ini mencapai 8 ton. Sedangkan yang di Karang Anyar diperkirakan panennya mencapai 15 ton dengan bibit awalnya 4 ton,\" jelasnya. (505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: